Saturday, March 10, 2018

Sang Senyihir Api (The Fire Wizard) Part #2

catatan dari penulis

-sebelum membaca cerita ini anda harus bisa merasakan menjadi pemeran utama atau dengan kata lain yaitu berimajinasi, dalam cerpen ini agar anda merasakan suasana menjadi pemeran utama nya yaitu Miles jika sudah selamat membaca

- cerpen ini tidak ada unsur ke tidaksamaan atau melecehkan atau menjelekan pihak lain cerita ini hanya cerita fiksi belaka jika ada unsur kesamaan mungkin itu hanya kebetulan saja

hari pertama latihan miles pun harus mencari sebuah kayu yang ukurannya sepanjang tombak, di gunakannya kayu tersebut untuk membikin tongkat sihir, karena berbeda dengan penyihir yang lain,penyihir api, di haruskan memiliki tongkat sepanjang gagang tombak, dan mencari kayu tersebut pun harus, di ambil dari pohon di tengah pulau yang berada di danau yang di jaga ular besar, miles pun sampai di pinggir danau dan mengetuk-ngetuk air agar sang penghuni muncul, benar saja beberapa menit kemudian ular itu muncul seraya berkata "wahai bocah tengik ada apa engkau kemari, apa engkau ingin mengambil batang dari pohon tersebut, pulang lah sebelum engkau ku makan, karena sekarang aku sedang lapar" ucap ular tersebut yang dalam keadaan lapar. "wahai tuan ular, hamba kesini meminta ijin agar hamba bisa menggambil batang tersebut" ucap miles. "aku sudah tau niat mu, dari awal nak, lebih baik kau pergi dari sini, karena pernah ada seorang raja yang kejam datang ke danau ini juga untuk mengambil batang pohon tersebut, sang raja itu mengambil batang pohon tersebut secara paksa dia memotong kumis ku dan ingin membunuh ku, yang aku tau batang pohon ini sangat mistis biasanya batang pohon ini, untuk tongkat para penyihir api, apa kau adalah murid tuan api ?" tanya sang ular dengan mata memerah. "wahai tuan ular benar, engaku benar aku memang murid tuan api, aku memang sedang belajar ilmu sihir api, agar aku bisa membunuh raja yang keji itu, nama raja tersebut adalah raja zero, apahkah engkau mengizin kan ku untuk mengambil batang pohon tersebut, aku tidak akan jahat terhadap mu dan akan ku balas kan dendam mu sama seperti aku membalaskan dendam orang tua ku, aku mohon tuan ular beri aku batang pohon tersebut" dengan muka yang penuh air mata, miles pun menangis. "apa kau yakin ingin membalaskan dendam ku kepada raja yang telah memotong kumis ku? jika kau benar aku akan mengizinkan mu, mengambil batang pohon tersebut" ucap sang ular. "tentu saja tuan ular, aku tak akan membohongi mu" ucap miles dengan berharap sang tuan ular memperbolehkannya. "baik lah nak, aku melihat dari hati mu, engkau begitu tulus,dan pemberani, bahkan aku usir engkau tidak pergi, berarti engkau benar niat untuk membalaskan dendam orang tua mu terhadap raja yang zalim tersebut, silahkan ambil sesuka hati mu nak" ucap sang ular "terima kasih tuan ular" ucap miles, miles pun pergi dengan perahu nya untuk mengambil batang tersebut, setelah batang tersebut dapat miles pun kembali ke tempat gurunya untuk, membuat tongkat sihir 

bersambung .....

jangan lupa komentarnya ya tentang cerpen ini terima kasih :) salam hangat dari penulis.

No comments:

Post a Comment